[REVIEW] FILM THE NIGHT COMES FOR US (2018) - (Free-Spoiler)
THE NIGHT COMES FOR US (2018)
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh..
Kembali lagi bersama saya Izam Khan dalam Moviepedia.
Hari ini kita akan membahas film yang pada beberapa bulan lalu saya tonton, dan belum bisa move on sampai sekarang. Oke langsung saja..
CAST :
Produser : Nick Spicer, Todd Brown, Sukhdev Singh, Wicky Olindo, Mike Wiluan, Kimo Stamboel
Penulis : Timo Tjahjanto
Skenario : Timo Tjahjanto
Cerita : Timo Tjahjanto
Pemeran :
• Iko uwais
• Julie Estelle
• Arifin Putra
• Joe Taslim
• Oka Antara
• Epy Kusnandar
• Zack Lee
• Dimas Anggara
• Sunny Pang
• Kelly Tandiono
• Prisia Nasution
• Hendra Tanuwidjaja
•Avrilla Sigarlaki
• David Hendrawan
Musik : Hiroyuki Ishizaka
Sinematografi : Gunnar Nimpuno
Perusahaan produksi : Screenplay Infinite Studios
Distributor : XYZ Films
Negara : Indonesia, Amerika Serikat
Bahasa : Bahasa Indonesia, Inggris
SINOPSIS :
Seorang tukang pukul bernama Ito (Joe Taslim) kembali ke keluarga kriminalnya di Jakarta setelah bekerja dengan sebuah Triad Asia Tenggara yang kejam. Dia terperangkap dalam sebuah intrik pengkhianatan dan kekacauan saat Triad tersebut memulai sebuah kampanye berdarah untuk ekspansi teritorial mereka.
REVIEW :
Sulit untuk Tidak membanding-bandingkan The Night Comes For Us dengan The Raid 2 : Berandal.
Meski secara konsep film ini terinspirasi dari Martial Art Lawas asal Taiwan yang bermain di ranah gangster dengan tema brotherhood yang kental, namun dengan terlibatnya Iko Uwais dengan Koreo silatnya serta beberapa cast alumni dwilogi The Raid, begitu juga dengan konsep visual yang diterapkan, film ini mengobati Kerinduan akan penantian The Raid 3 Yang sia-sia pasca-keputusan Evans untuk move on dan beralih pada proyek-proyek lain dan menghentikan installment kedua.
Walau naif sebenarnya mengidentikan film ini sepenuhnya dengan The Raid 2 : Berandal, Karena Timo menyuntikan dosis kegilaan yang jauh lebih mengerikan dan jor-joran seumpama identitas film film Quentin Tarantino lengkap dengan ber-galon galon darah palsu dan potongan potongan tubuh yang melayang dan berserakan. Aksi tebas, tusuk cabik melengkapi bumbu wajib film gangster yang diwakili permainan senjata api dan bahan peledak. Seiring berjalannya waktu aspek tersebut sakian dominan dan mengenyampingkan hal-hal lain yang tidak kalah penting.
Glorifikasi gor dan slacer dalam level kengerian yang luar biasa membungkus Departemen aksi film ini seakan menjadi ajang Timo untuk mencapai tingkat orgasme setinggi-tingginya dari subgenre favoritnya tersebut yang pada akhirnya menjadi Senjata makan tuan.
Meski rangkaian flashback yang tidak koheren hadir sejak menit-menit awal, anmun aspek dramatik film ini sama sekali lemah dan tampil dengan penggalian yang kurang layak. Andaikan Timo bersedia menggali durasi lebih banyak pada aspek tersebut, mengingat penyutradaraan yang cukup istimewa, bukan tidak mungkin film ini akan tampil jauh lebih kuat dan emosional.
Jajaran cast The Night Comes For Us terasa cukup istimewa dengan kapasitas akting yang berada di level aman, Walau credit lebih perlu diberikan kepada Abimana Arya, Jack Lee, Dian Sastrowardoyo, serta Julie Estelle yang tampil mencuri perhatian.
Iko Uwais selain mengemban tugas sebagai koreografer aksi namun tampil jauh lebih santai dan manusiawi dari karakternya Headshot. Sementara Joe Taslim masih terasa seperti karakternya di The Raid, dingin dan karismatik. Namun cukup disayangkan karakter Sunny Pank yang mengesankan terasa kurang screen time dan minim penggalian lebih jauh.
Tapi jangan khawatir The Night Comes For Us tampil bombastis dan memuaskan, dengan editing bergaya Old School yang berhasil membedakannya dari The Raid.
Cinematografi Gunnar Nimpuno yang secara mengejutkan tampil sama baiknya dengan The Raid, bahkan di beberapa bagian terlihat lebih visioner.
Serta Directing istimewa dari Timo Tjahjanto dengan attention to detail yang luput kita dapatkan dari dwilogi The Raid, tidak berlebihan bahwa film ini adalah film aksi terbaik dan tergila yang pernah dihasilkan Cineas tanah air sejauh ini, bahkan barangkali seniman dunia secara keseluruhan.
Boleh setuju, boleh tidak..
RATING :
8.5/10
BERIKUT TRAILERNYA
Demikian ulasan film dari saya, pribadi saya ucapkan terimakasih dan mohon maaf bila ada salah kata.
BIJAKLAH DALAM MEMILIH TONTONAN
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
HIDUP ADALAH FILM TERBAIK 🎬
Komentar
Posting Komentar