[REVIEW] The Haunting of Hill House (A Netflix Series 2018)

The Haunting of Hill House (A Netflix Series 2018)


Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.. 

Kembali lagi bersama saya Izam Khan dalam Moviepedia. 

Hari ini kita akan membahas sebuah series season pertama dari paramount pictures yang dirilis di Netflix pada Oktober 2018 lalu. 

Karena series ini menurut saja bagus dari batas wajar film horor supranatural, dan request dari beberapa teman saya, saya akan mereview tentang film ini. Oke langsung saja.. 


Genre :
Supernatural
Horror
Drama

Created by : Mike Flanagan

Based on :
Season 1
The Haunting of Hill House
by Shirley Jackson

Season 2
The Turn of the Screw
by Henry James

Directed by : Mike Flanagan

Starring :
Michael Huisman
Carla Gugino
Henry Thomas
Elizabeth Reaser
Oliver Jackson-Cohen
Kate Siegel
Victoria Pedretti
Lulu Wilson
Mckenna Grace
Paxton Singleton
Julian Hilliard
Violet McGraw
Timothy Hutton

Music by :
The Newton Brothers

Country of origin :United States

Original language(s) : English

No. of seasons 1 : 10 episode

Executive Producer :
Meredith Averill
Darryl Frank
Justin Falvey
Trevor Macy
Mike Flanagan

Producer(s) : Dan Kaplow

Cinematography : Michael Fimognari

Editor(s)

Jim Flynn
Brian Jeremiah Smith
Mike Flanagan
Ravi Subramanian

Running time : 42–71 minutes

Production company(s)
FlanaganFilm
Amblin Television
Paramount Television

ReleaseOriginal network : Netflix

Original release : October 12, 2018 – present


SINOPSIS :

"The Haunting of Hill House" ini sendiri menceritakan tentang sebuah keluarga berjumlah tujuh orang yang mendiami sebuah rumah tua yang tak lain dan tak bukan adalah Hill House. Dengan permainan alur cerita yang tidak biasa, "The Haunting of Hill House" mampu membuat para penonton berpikir berkali-kali. Serial ini juga mampu membuat para penonton terjebak antara realitas dengan spiritual. Mereka akan sulit untuk membedakan antara mimpi dengan kenyataan.


REVIEW :

Mike Flanagan adalah sutradara Underrated di jagad Hollywood yang akhirnya melakukan pembuktian dengan 10 episode teror yang secara mengejutkan luar biasa.
Setelah Oculus yang segar dan Ouija Origins of Evil yang membanting kualitas film pertamanya yang memalukan, Flanagan kemudian hadir dengan Hush dan Before I Wake yang sebenarnya jauh dari kata buruk, namun kentara sekali kekurangan modal. Flanagan juga merupakan sutradara yang wara-wiri ke studio Warner Bros hampir setiap hari, putus asa mendapatkan posisi sutradara It yang akhirnya jatuh pada Andy Muschietti.

The Haunting of Hill House terakhir kali diadaptasi nyaris 20 tahun lalu dengan judul The Haunting dibintangi Liam neeson dan Lili Taylor di bawah komando Jan de Bont yang baru saja sukses besar dengan Twisternya kala itu. Saya sendiri nonton film tersebut ketika selesai menonton serial ini, sejujurnya saya cukup terbuka oleh visual yang canggih dan teror Blockbuster yang seru, walaupun perolehan rating nya saat ini cukup buruk.

Versi flanagan ini boleh dibilang ada versi lepas yang masih memiliki aspek aspek dari Origins yang ditulis oleh Shirley Jackson 59 tahun lalu, dengan back to back yang mulus antara masa lalu dan masa depan yang sangat kental nuansa novel it Stephen King, seakan-akan The Haunting of Hill House adalah statement Flanagan pada petinggi Warner Bros bahwa ia adalah pria yang tahu apa yang ia Kerjakan dengan atau tanpa It.
Dengan setingan yang jauh lebih sederhana dari Hill House tahun 99 Begitu juga dengan pendekatan sinematografi yang teduh dan lembut ada pada awalnya saya cukup ragu serial ini akan berbicara banyak, hingga akhirnya satu persatu karakter diperkenalkan dari sudut pandang yang berbeda-beda.
Flanagan dengan lembut dan persuasif menunjukkan tajinya yang berkilau yang berpotensi besar mencabik-cabik ekspektasi penontonnya.

Deretan Jump Scare luar biasa dan tepat guna, kualitas naskah mutakhir yang ia tulis sendiri berhasil menyorot dengan porsi yang adil dan seimbang antar karakter, aspek dramatik, serta horor yang tumbuh dengan kedua aspek tersebut. Karena itu cukup adil menyebut bahwa serial ini adalah versi panjang dengan cita rasa yang berbeda dari Hereditary nya Ari Aster.

Naskah dan Tata produksi yang attention to detail semakin menguat terutama di episode Two Storms, sinematografi akrobatik yang akan membuat siapapun tercengang dan terkesan pada saat yang bersamaan.

Kita bahkan akan jarang menyadari bahwa selalu ada penampakan di adegan-adegan yang bertempat di Hill House.

Saya bahkan belum menyinggung tentang kualitas acting berkelas jajaran pemain nya yang mampu menghidupkan karakter-karakternya yang cukup kompleks dan berwarna.

Overall The Haunting of Hill House mungkin tidak bisa dilepaskan dari bayang-bayang It, meski dibangun dari fondasi Origins yang berbeda.

Diakhiri dengan sangat gelap, menggelegar dan emosional. Meski gagal di Pinang Warner Bros, pujian yang beramai-ramai Mari kita alamatkan pada Flanagan yang sukses besar melakukan pembuktian dan mencuri panggungnya sendiri pada genre ini.

Boleh Setuju, Boleh Tidak.. 


RATING :

9.5 / 10


TRAILER : 

Trailer The Haunting of Hill House


Demikian ulasan film dari saya, pribadi saya ucapkan terimakasih dan mohon maaf bila ada salah kata.


BIJAKLAH DALAM MEMILIH TONTONAN 

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..


HIDUP ADALAH FILM TERBAIK 🎬

Komentar

Postingan populer dari blog ini

to anyone who went through hardships and at a crossroads in this confusing life..

[REVIEW] FILM MUHAMMAD : The Messenger of God (2015) (Anti-Spoiler)

[REVIEW] FILM HOMESTAY (2019)