[REVIEW] FILM MATIANAK (2019)

MatiAnak (2019)


Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.. 

Kembali lagi bersama saya Izam Khan dalam Moviepedia. 

Hari ini kita akan membahas film horor pertama dari Aktris Cantik Cinta Laura Kiehl. 

Oke langsung saja.. 


CREDITS :

SutradaraDerby Romero
ProduserManoj Punjabi
Dheeraj Kalwani
PenulisWilliam Chandra
Wendy Chandra
PemeranCinta Laura Kiehl
Jovarel Callum
Irsyadillah
Fatih Unru
Basmalah Gralind
Juliant Rafael
Gesata Stella
Yayu Unru
Perusahaan
produksi
Tanggal rilis
Bendera Indonesia 28 Maret 2019
NegaraBendera Indonesia Indonesia
BahasaBahasa Indonesia 


SINOPSIS :

Di awal 90an, Ina (Cinta Laura Kiehl), wanita naif namun rajin dan berkepribadian kuat, tinggal di sebuah panti asuhan miskin berisi anak-anak yatim piatu dengan berbagai kelakuan. Suatu hari, Kepala Desa membawa seorang anak pendiam bernama Andi (Jovarel Callum) yang merupakan satu-satunya korban selamat dari satu keluarga yang meninggal secara misterius dan sadis. Ina menerima Andi walaupun kondisi keuangan panti sedang tak baik. Dia yakin bahwa dengan kasih sayang Andi akan sembuh dari traumanya. Namun, sejak kedatangan Andi, hal-hal aneh mulai terjadi. Mereka mulai menerima dana bantuan dari orang-orang tak dikenal dan mereka pun merasa senang. Namun, mereka juga mulai melihat sosok wanita hamil yang menghantui mereka dan kematian-kematian tak wajar terjadi di panti tersebut. Ina harus melindungi anak-anaknya dan menyelamatkan panti tersebut dari kekuatan gelap yang tak terlihat.


REVIEW :

Sejauh ini MatiAnak barangkali adalah produk horor paling bisa dinikmati dan memenuhi hakikatnya sebagai sebuah tontonan produksi Pichouse Pictures Paska Asih yang dirilis tahun lalu.


Kalau memang sebagaimana yang digembar-gemborkan film ini adalah debut penyutradaraan Derby Romero, kita harus berbangga hati karena dibandingkan Trio Baginda kesayangan kita di genre ini (silakan tebak sendiri siapa siapa saja mereka), Derby jauh lebih piawai dan terampil. 


Meski dibuka dengan tersendat-sendat, tanpa usaha yang terlihat menjanjikan, namun lambat laun MatiAnak mulai menunjukkan kualitasnya. 


Deretan karakter muncul nyaris pada saat yang bersamaan tanpa pendalaman yang dibutuhkan, aspek yang seringkali dilupakan deretan film lain di genre ini.


Yang membedakan, MatiAnak mampu tampil dengan kualitas manusiawi yang menyegarkan, yang setidaknya berhasil menempuh elemen karakterisasi mereka. 


Cinta Laura tampil cukup baik, walau lafalan dialek bahasanya mungkin tidak selalu stabil, namun seringkali sangat meyakinkan. Boleh dibilang performanya di sini terbilang aman, walau tidak sampai menyentuh level istimewa.


Jajaran cast pendukung lain yang menyita perhatian adalah Fatih Unru yang baru saja tampil di OKB, Gesat Stella yang sangat terampil dengan logat Sunda nya yang tidak dibuat-buat. 


Derby Romero menunjukkan kualitas penyutradaraan yang sangat berhati-hati dalam urusan timing, sesuatu yang luput dimiliki Baginda Rocky Soraya dan Jose Purnomo yang membuat horor mereka kerap terasa kopong. 


Meski tidak ada inovasi dari deretan jump scare, beberapa cukup, semuanya nyaris tampil aktif didukung oleh scoring yang sesekali over-the-top dan desain hantu-hantu sederhana yang berhasil tampil mengerikan. 


Paruh pertama dan kedua film ini adalah hal yang sangat nikmat setidaknya hingga paruh ketiga, yang cenderung gamang dan ragu-ragu, ketika memilih untuk penyuntikan genre lain dan twist maksa yang sangat disayangkan kehadirannya, seolah-olah Derby tiba-tiba kehilangan Visinya dan ketakutan Filmnya akan berakhir antiklimaks, walau hal tersebut tidak sepenuhnya terjadi kalau dibandingkan dengan horor produksi Pichouse lainnya.


Ending mati anak jauh lebih berkembang, dengan tata produksi yang terbilang rapi, dan nyaman dilihat, serta penekanan di aspek yang sangat piawai. 


Film ini didukung jajaran cash yang lumayan, seharusnya film ini menjadi film horor teraman pertama sepanjang 2019, kalau saja pada akhirnya tidak terjadi pelemahan diparuh ketiga. Presentasi di beberapa bagian yang terbilang cukup baik, meski tanpa inovasi berarti masih membuat MatiAnak jauh lebih unggul dari kebanyakan horor lokal yang beredar belakangan ini.

Boleh Setuju, Boleh Tidak.. 


RATING :

6.5/10



TRAILER :

Trailer Film MatiAnak


Demikian ulasan film dari saya, pribadi saya ucapkan terimakasih dan mohon maaf bila ada salah kata.
Silahkan tinggalkan komentar, kritik dan saran di kolom komentar, bagikan kepada orang-orang yang sekiranya membutuhkan informasi semacam ini.


BIJAKLAH DALAM MEMILIH TONTONAN 


Jumpa lagi di review film selanjutnya,
Saya Ucapkan Terimakasih,


Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..


HIDUP ADALAH FILM TERBAIK 🎬

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

to anyone who went through hardships and at a crossroads in this confusing life..

[REVIEW] FILM HOMESTAY (2019)

[REVIEW] FILM MUHAMMAD : The Messenger of God (2015) (Anti-Spoiler)