[REVIEW] FILM SPIDER-MAN - FAR FROM HOME (2019) - FREE SPOILER


Spider-man - Far From Home (2019)


Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.. 
Kembali lagi bersama saya Izam Khan dalam Moviepedia..


CREDITS :
SutradaraJon Watts
Produser
Penulis
Berdasarkan
Pemeran
MusikMichael Giacchino
SinematografiMatthew J. Lloyd
Penyunting
  • Dan Lebental
  • Leigh Folsom-Boyd
Perusahaan
produksi
DistributorSony Pictures Releasing
Tanggal rilis
  • 2 Juli 2019 (Amerika Serikat)
NegaraAmerika Serikat
BahasaInggris


SINOPSIS :


Tak lama setelah peristiwa Avengers: EndgamePeter Parker, yang berduka atas kematian mentornya Tony Stark, melakukan perjalanan sekolah ke Eropa dengan teman-teman sekelasnya. Saat di luar negeri, ia direkrut oleh Nick Fury untuk bekerja sama dengan Quentin Beck, juga dikenal sebagai Mysterio, seorang ahli tipu daya dan ilusi untuk melawan Elementals.



REVIEW :

Sebelum kita berbicara macam-macam bolehlah kita sambut dengan sukacita bahwa faktanya 'Far From Home' adalah film pertama 'Spider-man' yang tidak mengambil set lokasi semata-mata di kota New York, yang secara otomatis menjadikan film ini menjadi seri paling menyegarkan secara tampilan visual. 






Masih disutradarai Jon Watss, 'Far From Home' masih melestarikan apa yang diletakkan sebagai fondasi oleh film pertamanya, dengan kemasan dan semangat come back yang cukup kental, dipengaruhi nuansa film-film dengan subgenre yang sama dari dekade 80-an.






Sebagai sutradara Jon tampil jauh lebih baik di film ketiganya ini, walau harus diakui kekompleksan yang dihadirkan naskahnya yang masih ditulis oleh Chris McKenna dan Erik Sommers, memberikan beban yang nyaris tidak mampu ditanggungnya ketika Watts seringkali tidak percaya diri dengan beberapa adegan yang berakhir canggung dan Cringe. 






Naskahnya juga patut dipersalahkan ketika Major Plot nya sedikit konyol dan memaksa, bahkan McKenna dan Erik Sommers cukup gagal menghadirkan konsep renyah yang menyatu secara utuh, yang sebenarnya sangat dibutuhkan 'Far From Home' ketika ia juga menanggung beban sebagai romcom teen movie. 






Transisi dari satu plot ke plot lain terasa begitu episodik, bahkan Watts sempat kehilangan tensi dan momentum pada paruh kedua, walaupun tidak sempat membuat kelelahan, namun hal ini cukup Challenging bagi penontonnya dan membutuhkan usaha ekstra untuk dinikmati melebihi film pertama yang segar dan renyah. 






Barangkali hal tersebutlah yang menyebabkan beberapa bagian dihapus secara permanen dari versi teatrikal rilis yang kita saksikan, karena beberapa adegan yang kita lihat di trailer tak kunjung muncul-muncul hingga durasi berakhir.






Untungnya Jon Watts yang belajar dari kesalahan kesalahan di film pertamanya, pada akhirnya mampu merubah situasi dengan directing nya yang energetic, serta presentase gado-gado yang cukup langka kita dapatkan dari film lain.







Ketika 'Far From Home' terbilang berhasil pada saat yang bersamaan, menjadi coming of age dan superhero movie dengan aspek emosional yang cukup akrobatik dan terbilang Massive. Terutama merespon apa yang terjadi di 'Avengers Endgame'.






Action pack berjalan terseok-seok pada awalnya, yang harus diakui untuk kepentingan plot. 





Walaupun pada babak ketiga kita melihat kemajuan yang begitu pesat dari performa Watts yang cukup membuat geleng-geleng kepala di aspek tersebut, yang pada akhirnya merubah penilaian saya secara keseluruhan terhadap film ini. 





Untuk lebih lengkapnya kan saya bahas di spoiler review, termasuk performa jajaran karakternya. Namun hingga saat itu, tidak usah ragu-ragu ke bioskop dan merogoh kocek sejumlah uang, karena nyatanya 'Far From Home' terlepas dari segala kekurangannya disana sini, memberikan kita pengalaman yang jauh lebih kaya dari yang kita pikir akan kita dapatkan. 






Boleh Setuju, Boleh Tidak.. 




RATING :
9/10

Demikian ulasan film dari saya, pribadi saya ucapkan terimakasih dan mohon maaf bila ada salah kata.
Silahkan tinggalkan komentar, kritik dan saran di kolom komentar, bagikan kepada orang-orang yang sekiranya membutuhkan informasi semacam ini.


BIJAKLAH DALAM MEMILIH TONTONAN 


Jumpa lagi di review film selanjutnya,
Saya Ucapkan Terimakasih,
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..


HIDUP ADALAH FILM TERBAIK 🎬

Komentar

Postingan populer dari blog ini

to anyone who went through hardships and at a crossroads in this confusing life..

[REVIEW] FILM MUHAMMAD : The Messenger of God (2015) (Anti-Spoiler)

[REVIEW] FILM HOMESTAY (2019)